Signifikansi NATO dalam Tatanan Regional Eropa

Nathania Aviandra
2 min readJul 14, 2020

Dalam menjamin kestabilan tatanan regionalnya, Eropa masih membutuhkan peran Amerika terutama dalam urusan kemiliteran dan membangun mutual trust lewat organisasi NATO. Perdamaian yang ditawarkan military community Amerika ini membuat Eropa mempunyai security community yang solid. Di sini NATO yang tadinya hadir untuk menjalin hubungan yang kuat antara Amerika dengan negara Eropa Barat dan berfokus pada keamanan regional Eropa terhadap terorisme dan perang, mulai memperluas tujuannya yaitu untuk menciptakan kedamaian dan keamanan dunia. Selain itu, dukungan Amerika Serikat dalam bentuk materi (kondisi militer yang memadai) dan moral membuat Uni Eropa masih membutuhkan kerja sama dan bantuan NATO. Eropa sendiri walaupun dikenal memiliki perkembangan ekonomi dan militer (didominasi Inggris dan Prancis) yang cukup baik, tetapi hal tersebut jika dibandingkan dengan Amerika Serikat yang jauh lebih maju masih belum sebanding, sehingga hal ini menimbulkan ketergantungan.

Melihat pattern yang ada, jika hubungan politik dan militer mereka berakhir, hal tersebut bisa menimbulkan konsekuensi yang berbahaya, karena jika Eropa berusaha mengatur tatanan regionalnya sendiri mereka mungkin akan kewalahan dari segi politik, finansial, maupun militer. Dengan hilangnya NATO juga akan terjadi peningkatan yang drastis dalam pengeluaran pertahanan dan perbaikan radikal dari pengembangan senjata Eropa, sehingga jika politik kestabilan yang dijalani Amerika berakhir, Eropa bisa mengalami strategic disaster. Tanpa adanya campur tangan NATO terutama dalam perencanaan pertahanan dan latihan bersama NATO, stamina politik dan militer yang diperlukan untuk misi stabilisasi jangka panjang mungkin sulit untuk diwujudkan karena bisa menimbulkan interoperabilitas militer yang semakin berkurang di antara mereka. Jika tidak ada prosedur dan standar militer NATO, standar militer Eropa kemungkinan besar akan mengalami kemunduran yang signifikan. Free trade dan kerja sama di Eropa pun sudah terbilang mencapai kesuksesan di bawah asosiasi tingkat regional. Sehingga bisa dibilang peran NATO di sini masih signifikan.

Tetapi jika melihat perkembangan integrasi regional Eropa (mulai terbentuk organisasi Uni Eropa dan struktur organisasinya kuat) yang tampaknya mulai lebih independen dan telah mampu mengatur segala aktivitasnya, Amerika Serikat sepertinya akan memberi ruang serta menyerahkan kepemimpinannya kepada Eropa karena di sisi lain Amerika juga merasa ekonominya melambat selama menjadi penjamin keamanan. Free trade dan kerja sama di Eropa pun sudah terbilang mencapai kesuksesan. Maka dari itu, Eropa mulai menunjukkan kalau mereka tidak lagi mau berada di bawah naungan Amerika, dengan adanya pembentukkan pasukan bersenjata sendiri di luar NATO pasca Brexit. Selain itu juga campur tangan Amerika mulai dirasa mengganggu kebijakan Uni Eropa yang mengakibatkan kerugian ekonomi dan malah menyeret Eropa terlibat perang yang tidak perlu. Dengan adanya pola yang seperti ini, tidak menutupi kemungkinan bahwa untuk kedepannya peran NATO tidak lagi signifikan bagi Eropa.

--

--